Showing posts with label penjarahan. Show all posts
Showing posts with label penjarahan. Show all posts

Tuesday, March 5, 2013

NUBUATAN TENTANG NABI MUHAMAD DALAM ALKITAB_Kitab Ulangan 18 : 15




Surah Al Maidah 68, berbunyi: "Qul ya ahlal kitabi lastum'ala sya-in hatta tuqiemut taurata wa! injil wa ma unzila alaikum min rabbikum". ("Katakanlah! hai Ahli Kitab. Kamu tidak pada agama yang sebenarnya, kecuali apabila kau turuti Taurat dan Injil, dan apa-apa yang diturunkan kepadamu dari pada Tuhanmu'').

Ayat diatas begitu jelas bahwa ketika Alquran ditulis, apa yang dimaksud Taurat dan Injil yang harus dituruti pada ayat tersebut diatas adalah Taurat dan Injil yang beredar pada masa itu yaitu  Taurat dan Injil Kristiani sama dengan yang beredar saat sekarang ini, karena Taurat ditulis sejak zaman Musa dan Injil ditulis sejak tahun 70M-150M. Taurat dan Injil yang beredar saat itu sama persis dengan yang ada saat ini.

Bahwa kita dan para ulama muslim mengatakan Injil telah dipalsukan, itu soal lain, karena itu adalah tuduhan semata yang perlu dibuktikan oleh para penuduhnya sendiri. Dan, siapakah yang mampu membuktikan bahwa Taurat dan Injil telah dipalsukan? Ayat mana dan pasal berapa serta oleh siapa dipalsukan? Saya sendiri menjadi malu karena ternyata hingga kini tidak ada satupun mubaligh dan sarjana muslim yang mampu menjawab pertanyaan sederhana tersebut!!!

Dan, bila Taurat memang sudah dipalsukan, tapi mengapa para sarjana kita tetap ngotot mencari-cari ayat tertentu yang dianggap menguntungkan muslim sebagai sarana melegitimasi kenabian Muhamad?? Aneh bukan? Marilah kita simak bersama-sama apa yang dikatakan para sarjana dan mubaligh kita yang ternyata kontra produktif karena merupakan pelintiran saja dari arti dan makna sesungguhnya.

Salah satu contoh adalah ayat yang tertulis di dalam Kitab Ulangan 18;15 yang memang sebagai ayat nubuatan oleh nabi Musa tentang akan datangnya seorang nabi ditengah-tengah bangsa Israel yang kedatangannya mirip dengan kedatangan nabi Musa itu sendiri. Dan Kitab inipun ditulis oleh nabi Musa yang merupakan salah satu dari kelima Kitab Taurat. Namun oleh para sarjana dan mubaligh kita, arti dan makna ayat tersebut dipelintir sedemikian rupa agar seolah-olah ayat tersebut merujuk kepada pribadi Muhamad yang berasal dari suku Quraisy dari tanah Arab!!.


                          [nabi Musa membimbing umat Israel menyeberarangi laut kosong]

Bunyi lengkap ayat dalam Ulangan 18:15 adalah sebagai berikut, "Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh Tuhan Allahmu, dialah yang harus kamu dengarkan".

Sejak zaman dahulu oleh para sarjana dan mubaligh islam, ayat ini dianggap sebagai ayat sakti bahkan dikatakan merupakan petunjuk adanya nubuat kenabian Muhammad. Alasan mereka karena adanya kalimat, "seorang nabi sama seperti aku (Musa)" diartikan oleh para sarjana dan mubaligh kita merujuk kepada identitas kenabian Muhammad.


                                                          [nabi Musa dengan Loh Batu]
Alasannya adalah; Musa lahir dengan beribu-bapa, Muhammad pun dilahirkan dengan cara sama seperti Musa, yaitu beribu bapa. Ini berbeda dengan Almasih Isa yang hanya dilahirkan oleh seorang ibu, tanpa ayah biologis!!. Musa diwaktu sudah besar/dewasa kawin, Muhammad juga demikian waktu dewasanya kawin, persis dengan Musa. Ini juga berbeda dengan Almasih Isa yang sama sekali tidak pernah kawin. Musa dikaruniai anak,demikian juga dengan Muhamad yang juga dikaruniakan anak sama dengan Musa. Tetapi Almasih Isa tidak pernah mempunyai anak, kawinpun tidak pernah. Musa diwaktu tuanya mati dan dikuburkan, Muhammad juga mati dan dikuburkan. Tetapi tidak demikian halnya dengan Almasih Isa yang bahkan merupakan satu-satunya nabi yang tidak memiliki kuburan karena telah naik ke sorga.  

Jadi, atas dasar hal-hal tersebutlah para mubaligh kita menyatakan dengan sangat yakin kepada umat dalam kothbahnya bahwa ayat nubuatan dalam Kitab Ulangan 18:15 itu menunjukkan akan kehadiran Muhammad sebagai nabi sesuai nubuat Musa karena kehadiranya dianggap sama dengan kehadiran Musa. Dan mereka secara meyakinkan menyatakan nubuatan tersebut sama sekali bukan untuk eksistensi Almasih atau Yesus Kristus sebagai nabi. Tapi, benarkah demikian?? 

Marilah kita dengan hati dingin menggunakan akal dan logika kita untuk mencari kebenaran yang bebas dari pelintiran.

Pelintiran pertama ; Kitab Ulangan adalah salah satu dari lima Kitab Taurat nabi Musa. Nabi Musa seperti yang ditulis dalam ayat tersebut sedang berbicara ditengah umatnya yaitu bangsa Israel, sabdanya juga ditujukan kepada bangsanya sendiri dan bukan merujuk ke bangsa lain apalagi bangsa Arab khususnya suku Quraisy.
  
     Pelintiran kedua ; kesamaan Muhammad dan Musa sama-sama lahir dengan beribu-bapa. Bukankah milliaran manusia di dunia ini umumnya juga dilahirkan dengan beribu-bapa?.  Lantas apa istimewanya bila seseorang beribu bapa dijadikan ciri khusus kenabian seseorang?   
   
     Pelintiran ketiga ; Muhammad dianggap sama dengan Musa, karena ia kawin seperti Musa. Tapi, bukankah milliaran orang di dunia ini melakukan kawin-mawin?. Ciri inipun akan mentah dengan sendirinya.

            Pelintiran keempat ; Muhammad dianggap sama dengan Musa, karena dikaruniai anak sebagaimana juga Musa. Inipun juga tidak mungkin dijadikan ciri yang menentukan kebenaran nubuat itu, karena banyak orang di dunia ini yang dikaruniai anak.

           Pelintiran kelima ; Muhammad pada akhir hayatnya mati dan dikuburkan demikian juga halnya dengan Musa yang mati dan dikuburkan dianggap ciri kebenaran nubuat itu, maka inipun juga tidak dapat diterima untuk dijadikan alasan kesamaan itu, karena semua orang di dunia ini memang mati dan dikuburkan. Mati dan dikuburkan inipun, sama sekali bukanlah merupakan ciri yang khas kenabian seseorang.


Hanya orang bodoh yang mau dibodohin sajalah yang bisa menerima argumen pelintiran nubuat diatas. Saya yang masih waras tentu saja menolak karena memang sangat tidak logis!! Jadi marilah kita belajar untuk jujur dan mengakui bahwa Nubuat Musa itu memang menunjuk kepada kehadirannya Yesus Kristus sang Almasih.

Marilah kita perhatikan bersama-sama berbagai macem kesamaan-kesamaan Musa dengan Almasih Isa yang sungguh luar biasa yang tidak dimiliki sosok lain manapun di dunia ini ;

·      Akibat Musa lahir, Firaun mengamuk, dan memerintahkan setiap anak laki-laki berumur 2 tahun kebawah dibunuh. Kejadian ini persis ketika Yesus lahir, Herodes mengamuk dan setiap anak laki-laki yang berumur dua tahun kebawah juga dibunuh. Marilah kita gunakan logika, bukankah di seluruh dunia, hanya dua pribadi tersebut yang benar-benar mengalami peristiwa yang sama?.

·     Musa ketika dimasa kanak-kanaknya itu berada di luar tanah tumpah darahnya sendiri, yaitu berada di Mesir. Bukankah demikian halnya dengan Almasih Isa yang dimasa kanak-kanaknya mesti menyingkir ke tanah Mesir di luar dari tanah tumpah darahnya sendiri?. Adakah sosok pribadi lain yang memiliki ciri khas luar biasa ini selain mereka berdua?.

·   Sebagai seorang nabi, ketika menjalankan karirnya sebagai nabi utusan Allah mendapat Kuasa Allah yang dikenal dengan sebutan “mukjizat”, begitupun juga dengan Almasih Isa yang dalam karirnya sebagai Firman yang Hidup, mendapat Kuasa Allah berupa “mukjizat” penyembuhan,memberi makan ribuan orang dan menghidupkan orang mati.

·  Nabi Musa membebaskan bangsa Israel dari belenggu perbudakan bangsa Mesir, dan lihatlah, Almasih Isa juga membebaskan bangsa Israel dan bangsa lain dari seluruh dunia dari belenggu perbudakan dosa!!

Adakah gerangan sarjana kita dan para mubaligh islam yang mampu membantah bukti ilmiah yang khas luar biasa atas nubuatan tersebut?? Jadi jelaslah bahwa nubuatan yang tercatat dalam Kitab Ulangan 18;15 tersebut 100% merujuk kepada sosok pribadi Almasih Isa!!

    [inilah sosok pemuda miskin tapi ganteng yang bikin janda Yahudi kaya raya Khadijah kepincut hatinya]

Bagi yang masih ngotot bahwa nubuatan tersebut merujuk bagi sosok Muhamad dari suku Quraisy, pastilah orag tersebut sedang keblinger...

[artikel ini dibuat bukan untuk bahan olok-olok, tapi demi terwujudnya kebenaran hakiki agar umat dapat menemukan kebenaran yang memang benar dan lurus. Komentar sebaiknya dengan bahasa sopan tanpa caci maki, komentar tidak sopan pasti kami hapus,terimaksih_ki sapu djagat]

Wednesday, February 27, 2013

PERAMPOKAN, PEROMPAKAN, PENJARAHAN DI MUKA BUMI_akan terus berlangsung sepanjang masa ??


Hampir setiap pekan berita mengenai perompakan(untuk mendapat uang tebusan atau dijarah muatannya) atas kapal dagang di teluk Aden dan sekitar perairan Somalia menjadi berita hangat karena merupakan kasus paling tinggi dan merupakan area paling berbahaya di seantero jagat raya dibandingkan dengan kasus perompakan di selat Malaka. Bila kasus di selat Malaka dimasa lalu perompakan disinyalir dilakukan oleh para pelaku yang oleh pemerintah Indon disebut GAM atau mantan combatan GAM, maka di teluk Aden dan sekitar perairan Somalia(tidak sulit untuk membuktikan bahwa) perompakan dilakukan rata-rata oleh para (pejuang/mujahidin)yang kebanyakan berafiliasi dengan kelompok Al qaedah.

Seperti halnya ledakan bom bunuh diri dan kerusuhan barbau SARA(yang dibarengi penjarahan) di beberapa tempat di Indon, maka ringkasnya, alasan melakukan perompakan/penjarahan kapal (baca : perampokan)di perairan teluk Aden dan Somalia adalah demi tegaknya syariah. Walaupun sejujurnya kita juga tidak bisa pukul rata alasan mereka yang tentu saja berbeda-beda minturut tujuan sang perompak. Namun alasan tertinggi adalah untuk membiayai perang terhadap kafir, yang dalam bahasa gaul-nya disebut demi tegaknya hukum syariah. Namun yang terpenting dan perlu dicatat disini adalah, nyaris tidak banyak umat kita muslim yang tahu mengapa para pejuang muslim ini sampai hati melakukan perompakan untuk membiayai perang demi cita-cita menegakkan syariah!!.

Namun, marilah simak apa yang oleh para pejuang mujahidin temukan dalam hadist sahih yang mendasari kenekatan mereka melakukan kejahatan perompakan demi tegaknya syariah ini yang ternyata adalah berdasarkan hadist yang kuat/sahih… 

Hadist Sahih Muslim 4:1058 ;
“The Apostle of God said, 'I have been given five (qualities) which were not given to anyone before me. I have been given victory thru fear (inspired by me) ...: and plunder has been made lawful for me, and it was not made lawful for anyone before me..." 

(Rasullulah mengatakan, "Saya memiliki lima kualitas yang tidak diberikan kepada siapapun sebelum saya. Saya diberikan kemenangan lewat ketakutan(yang diinspirasi oleh saya) ...dan penjarahan dibuat sah bagi saya, dan tidak disahkan bagi siapapun sebelum saya ...").


Ketika dijaman sang Rasul, para korban penjarahan adalah konvoi caravan dagang para kafir dengan onta yang melintasi gurun, kini lebih modern karena yang di jarah adalah kapal dagang dengan nilai tebusan milliaran dollar Amerika. Jadi nyaris tidak ada bedanya bukan?? Hanya beda lokasi saja, dasar perompakan tetaplah sama. Mari bandingkan hadist diatas dengan hadist sahih Bukhari di bawah ini yang memang tidak perlu diragukan lagi keabsahannya. 

Hadist Sahih Bukhari 4.53.351;
Narrated by Jabir bin Abdullah; Allah’s apostle said,”Booty has been made legal for me”. (Diriwayatkan Jabir bin Abdullah; Rasulullah mengatakan,”Penjarahan dibuat legal/sah bagi saya”).

Karena penjarahan dan perampokan adalah sah secara syariah karena merupakan ajaran nabi Muhamad, maka jangan harap perampokan di Indon akan hilang, karena semua itu terkoneksi lurus dengan perjuangan menegakkan syariah islam, agar anda tidak tersinggung, cobalah anda baca link ini dengan sabar agar tidak main tuduh tehadap penulis ;  http://lipsus.kompas.com/topikpilihanlist/2400/1/perampok.bersenjata.di.bekasi 

Walaupun sah secara syariah dan ajaran nabi Muhamad,namun ternyata yang namanya perampokan dan penjarahan, secara hukum universal yang tercatat dalam sejarah umat manusia adalah termasuk kejahatan berat dan keji serta melanggar norma umum di dunia sejak zaman batu hingga sekarang. Namun dalam hadist sahih dan secara syariah justru sah untuk dilakukan !!

Lantas, apa kira-kira komentar kita bila melihat kenyataan di Indon(baca;Jakarta) bahwa terkadang ada kafe/karaoke yang tetap buka di bulan ramadhan tanpa mengalami sweeping organisasi tertentu, padahal pada saat yang sama mereka melakukan pengrusakan dan penjarahan pada kafe/karaoke lain. Dengan mudahnya non-muslim dapat menduga yang mendekati kebenaran bahwa kafe/karaoke yang mengalami sweeping, dirusak dan dijarah massa, karena dapat dipastikan tidak/belum membayar pajak dhimmi kepada organisasi yang mengaku paling saleh tersebut !!   

Perhatikan kutipan saya dibawah ini.
Bukhari Volume 4, Book 53, number 388;
Diriwayatkan Juwairiyah bin Qudama At-Tamimi; Kami katakana kepada Umar bin al-Khattab,”Ya ketua para mukmin, nasehatkanlah kami”. Katanya,”Saya anjurkan kalian untuk memenuhi perjanjia Alloh(dengan dhimmi) karena ini perjanjian nabimu dan sumber kehidupan keluargamu(yaitu pajak dari dhimmi)”.

Karena berdasarkan hadist yang sahih dan kuat yang merupakan wahyu khusus yang(diantaranya tercatat pada hadist Sahih Muslim 4 : 1058), yang menyatakan bahwa perompakan itu merupakan wahyu khusus sang Rasul yang belum pernah diberikan pada para pendahulunya, dengan demikian maka (maaf; dengan pandangan yang agak ekstrim)para pejuang mujahidin mungkin(merasa) tidak ada salahnya mempraktekkan hal tersebut. Bukankah kita hidup sebisa mungkin meniru apa yang dilakukan sang Rasul…?
Sehingga menjadi sah tanpa dapat kita sangkal bila para kafirun berfikir bahwa mereka(tidak pantas lagi berharap) bahwa dunia ini akan aman bila hadist sahih tersebut belum dihapuskan/dicoret, atau dengan kata lain, kejahatan perampokan dan penjarahan tidak akan pernah hilang dari muka bumi ini...

Yang bikin saya sebel justru, tidak satupun saya temui di dalam keempat Kitab Injil Kristiani dan surat-surat dari rasul penyebar Injil awal mula tersebut yang terdapat perintah untuk merampok atau menjarah!! Aneh bukan? Mengapa dan apa latar belakang sang Rasul kita justru mengaku sebagai penerima wahyu khusus soal penjarahan?? 

[artikel ini dibuat bukan untuk olok-olok, tapi menyajikan sesuatu dari sisi berbeda agar umat dapat berpikir kritis untuk menuju keselamatan, semua komentar sebaiknya disampaikan secara sopan dan bahasa yang baik, tanpa caci maki, komentar yang tidak sopan pasti akan dihapus, terimakasih_ki sapu djagat]