Showing posts with label teroris. Show all posts
Showing posts with label teroris. Show all posts

Friday, May 10, 2013

JIHAD TERTINGGI_AKSI TEROR TERHADAP WARGA SIPIL TAK BERDOSA



“Ust. Abu Bakar Baasyir sangat pantas di beri gelar guru bangsa, label teroris baginya adalah jauh panggang dari apinya, artinya ust. Abu bukanlah seorang teroris, semua yang berkaitan dengan itu hanyalah omong kosong belaka”.

Pernyataan diatas saya kutip dari sebuah artikel website yang mengkhususkan diri pada perjuangan penegakan hukum syariah di Indon dan mendorong agar umat muslim menjadi umat Islam yang kaffah, yaitu melakukan praktik dalam segala sendi kehidupan sepersis mungkin dengan yang dipraktikkan nabi Muhamad.

Hari-hari belakangan ini aksi teror yang akan dilakukan umat muslim terhadap warga sipil minoritas di Indon digagalkan tim Detasemen88 Antiteroris (muslim). Berita ini menguasai pemberitaan seluruh media masa di Indon dan menjadi trending topic yang menggeser isu korupsi yang sedang ditangani KPK. Karena di Indon hanya ada teroris muslim, maka Detasemen88 Antiteror adalah musuhnya umat muslim sehingga para tokoh muslim akhir-akhir ini begitu getol berdemo dan melakukan segala cara untuk menyuarakan pembubaran tim yang hebat ini...

Seperti sudah diperkirakan sebelumnya, bila saja para tokoh terkemuka muslim Indon tempo hari berhasil mempengaruhi petinggi negeri ini untuk membubarkan Detasemen88 Antiteror, maka mereka(umat muslim) akan menuai kemenangan besar, karena teror bom di berbagai wilayah Indon yang telah mereka rencanakan akan memakan korban yang begitu besar!! Apakah saya asal njeplak saja?? Mana buktinya??

Baca berita!! Pada 9 Mei tim Detasemen88 Antiteroris muslim, telah melakukan penyerbuan serempak diberbagai wilayah di Indon (baca : Jawa) dengan hasil yang gilang-gemilang yaitu 7 teroris muslim tewas dan 13 ditangkap hidup. Berbagai macam jenis senjata dan bahan peledak berupa bom disita. Pertanyaannya adalah ; mengapa umat muslim begitu doyan melakukan teror terhadap warga sipil tak berdosa?? Bacalah kutipan artikel di bawah ini baik-baik...

[“...dalam mengamalkan perintah Allah SWT ini, Rosulullah menggalakkan dan memuji orang yang berlatih senjata, sebagaimana Beliau ketika melihat orang yang berlatih memanah, Beliau bersabda:  "Lemparlah/panah wahai Bani Ismail karena sesungguhnya nenk moyangmu adalah pemanah-pemanah yang ulung."  (HR. Bukhori)

Dan dalam rangka menekankan pentingnya berlatih senjata Baginda Rosulullah SAW bersabda:   "Barang siapa yang berlatih senjata kemudian ia meninggalkannya, maka ia bukan dari golongan kami, atau dia telah berbuat maksiat."  (HR. Muslim dan Ubnu Majah)

Sabda Rosulullah tersebut di atas menunjukkan bahwa Baginda memberi semangat kepada umatnya untuk berlatih mental dan fisik. Ini menunjukkan bahwa berlatih kekuatan mental dan fisik disyaratkan.

Latihan senjata di Aceh tujuannya adalah untuk mentaati perintah Allah dan RosulNYA dalam surat Al-Anfal 60, oleh karena itu latihan tersebut adalah amal ibadah ta'at mutlak terhadap perintah Allah dan RosulNYA, tidak membantah, dan mengamalkan menurut kemampuan. Allah berfirman :
 إِنَّمَا كَانَ قَوْلَ الْمُؤْمِنِينَ إِذَادُعُوا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ أَنْ يَقُولُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا وَأُولَئِكَ هُمُالْمُفْلِحُونَ
"Sesungguhnya jawaban orang-orang mu'min, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan." "Kami mendengar dan kami patuh." Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung."  QS An Nur (24): 51

Maka saya dan Bapak-bapak kalau mengaku beriman, juga wajib menaati perintah i'dad ini bila ada kemampuan, tidak boleh membantah. Perintah i'dad ini kekuatan hukumnya sama dengan perintah solat, puasa, zakat, haji, dll
.( i’dad adalah mempersiapkan kekuatan fisik dan mental serta menggunakan senjata untuk kepentingan membela Islam_pen.).

Maka jelaslah bahwa i'dad yang diamalkan di Aceh itu merupakan amal mulia yang insya Allah diridhoi oleh Allah SWT, maka kita hargai dan tidak boleh direndahkan dengan tuduhan teror. Tetapi ibadah i'dad di Aceh untuk mentaati perintah Allah dan RosulNYA ini dicela dan dihina oleh Densus88. Amalannya dituduh amalan teror, dan yang mengamalkannya dituduh sebagai teroris, diserang dan ditangkap secara sadis.

Maka jelas menghina ibadah i'dad yang diamalkan di Aceh itu berarti menghina Allah, menghina perintahNYA (AL Anfal: 60), menghina RosulNYA dan menghina Sunnahnya tentang i'dad ini. Ini berarti Densus88 menghina Allah, Syari'atNYA tentang i'dad dan menghina Rosulullah dan Sunnahnya.

Secara tidak langsung Densus88 menuduh Allah SWT menciptakan syari'at teror dan Rosulullah menggalakkan syari'at teror. (Maha Suci Allah dari tuduhan dan hinaan ini). Tindakan Densus88 dalam hal ini sama dengan penghinaan orang Kafir Amerika terhadap Allah, Syari'atNYA, RosulNYA dan Sunnahnya dengan berusaha membakar Al-Qur'an.

Maka jelas dengan sikap munkar ini Densus88 menjadi musuh Allah, musuh RosulNYA dan Musuh Kaum Muslim, sadar atau tidak sadar...”]
Pernyataan yang begitu “mengerikan” pada beberapa alinea yang tercetak miring warna biru diatas saya kutip dari sebagian pada salah satu “tadzkiroh” ustadz yang sama. Boleh percaya boleh tidak, ternyata berlatih/olah fisik dengan senjata mematikan dengan maksud untuk melakukan teror dikemudian hari terhadap warga sipil minoritas tak berdosa “merupakan kewajiban yang tak boleh ditolak dan dipertanyakan lagi”, karena “tindakan tersebut merupakan ibadah” dan kualitasnya sama dengan sholat lima waktu, pergi haji serta kewajiban yang lain. Sungguh mengerikan...

Yang tidak kalah mengerikan adalah ditemukannya fakta yang tak terbantahkan bahwa para teroris tersebut mengumpulkan dana untuk melakukan teror/berjihad dengan cara merampok/menjarah yang memang merupakan tindakan yang halal karena merupakan wahyu khusus umat muslim kaffah !!! (baca artikel saya sebelumnya mengenai penjarahan/perampokan).

Negara Indon tercatat sebagai negara dengan populasi muslim mencapai 98%, sedangkan 2% sisanya adalah umat beragama yang lain sebagai minoritas. Tapi “guru bangsa” tersebut tanpa menunjukkan bukti-bukti sahih telah menyatakan bahwa umat muslim “dizolimi” umat minoritas, dan dengan alasan tersebut maka umat muslim harus melawan. Apakah alasan ini masuk akal?? Perlawanan tersebut sudah sedang dan akan terus dilakukan sampai umat minoritas benar-benar takluk.

Adapun bentuk “perlawanan” muslim adalah berupa teror ; dengan bom, pemenggalan leher pemimpin umat minoritas, melempari bahkan merobohkan rumah ibadah milik minoritas dan memaksa pemerintah membatasi berdirinya rumah ibadah umat minoritas melalui UU dan Perda. Apakah umat minoritas menunjukkan ketakutannya..?? Anehnya, jawabannya ternyata tidak!! Mengapa demikian??

Setelah sekian lama berusaha mencari tahu mengapa umat minoritas tidak takut menghadapi teror keji(jihad) yang begitu nyata dan bertubi-tubi dari umat muslim, saya akhirnya menemukan alasan yang sungguh mencengangkan, karena teror(jihad) yang dilakukan umat muslim tersebut ternyata sudah dipastikan akan terjadi seperti yang disabdakan Almasih Isa yang terekam dalam Injil Yohanes 16 ; 2 - 4a,“...Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah. Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku. Tetapi semua ini Kukatakan kepadamu, supaya apabila datang saatnya kamu ingat, bahwa Aku telah mengatakannya kepadamu”.
(pantaskah umat Almasih Isa ini mendapatkan hadiah bom??)

Jadi sangat dapat dipahami kini bahwa memang “dari buahnyalah” kita akan dapat mengenali yang mana suatu ajaran agama berasal dari setan yang penuh bersimbah darah, perintah teror dan pembunuhan dan ajaran agama yang mana memang berasal dari Tuhan Yang Benar(Al Haqq) yang selalu menjadi korban teror, selamat merenung...

*) silahkan berkomentar dengan sopan, komentar yang tidak sopan akan langsung dihapus_ki sapu djagat

Wednesday, February 27, 2013

PERAMPOKAN, PEROMPAKAN, PENJARAHAN DI MUKA BUMI_akan terus berlangsung sepanjang masa ??


Hampir setiap pekan berita mengenai perompakan(untuk mendapat uang tebusan atau dijarah muatannya) atas kapal dagang di teluk Aden dan sekitar perairan Somalia menjadi berita hangat karena merupakan kasus paling tinggi dan merupakan area paling berbahaya di seantero jagat raya dibandingkan dengan kasus perompakan di selat Malaka. Bila kasus di selat Malaka dimasa lalu perompakan disinyalir dilakukan oleh para pelaku yang oleh pemerintah Indon disebut GAM atau mantan combatan GAM, maka di teluk Aden dan sekitar perairan Somalia(tidak sulit untuk membuktikan bahwa) perompakan dilakukan rata-rata oleh para (pejuang/mujahidin)yang kebanyakan berafiliasi dengan kelompok Al qaedah.

Seperti halnya ledakan bom bunuh diri dan kerusuhan barbau SARA(yang dibarengi penjarahan) di beberapa tempat di Indon, maka ringkasnya, alasan melakukan perompakan/penjarahan kapal (baca : perampokan)di perairan teluk Aden dan Somalia adalah demi tegaknya syariah. Walaupun sejujurnya kita juga tidak bisa pukul rata alasan mereka yang tentu saja berbeda-beda minturut tujuan sang perompak. Namun alasan tertinggi adalah untuk membiayai perang terhadap kafir, yang dalam bahasa gaul-nya disebut demi tegaknya hukum syariah. Namun yang terpenting dan perlu dicatat disini adalah, nyaris tidak banyak umat kita muslim yang tahu mengapa para pejuang muslim ini sampai hati melakukan perompakan untuk membiayai perang demi cita-cita menegakkan syariah!!.

Namun, marilah simak apa yang oleh para pejuang mujahidin temukan dalam hadist sahih yang mendasari kenekatan mereka melakukan kejahatan perompakan demi tegaknya syariah ini yang ternyata adalah berdasarkan hadist yang kuat/sahih… 

Hadist Sahih Muslim 4:1058 ;
“The Apostle of God said, 'I have been given five (qualities) which were not given to anyone before me. I have been given victory thru fear (inspired by me) ...: and plunder has been made lawful for me, and it was not made lawful for anyone before me..." 

(Rasullulah mengatakan, "Saya memiliki lima kualitas yang tidak diberikan kepada siapapun sebelum saya. Saya diberikan kemenangan lewat ketakutan(yang diinspirasi oleh saya) ...dan penjarahan dibuat sah bagi saya, dan tidak disahkan bagi siapapun sebelum saya ...").


Ketika dijaman sang Rasul, para korban penjarahan adalah konvoi caravan dagang para kafir dengan onta yang melintasi gurun, kini lebih modern karena yang di jarah adalah kapal dagang dengan nilai tebusan milliaran dollar Amerika. Jadi nyaris tidak ada bedanya bukan?? Hanya beda lokasi saja, dasar perompakan tetaplah sama. Mari bandingkan hadist diatas dengan hadist sahih Bukhari di bawah ini yang memang tidak perlu diragukan lagi keabsahannya. 

Hadist Sahih Bukhari 4.53.351;
Narrated by Jabir bin Abdullah; Allah’s apostle said,”Booty has been made legal for me”. (Diriwayatkan Jabir bin Abdullah; Rasulullah mengatakan,”Penjarahan dibuat legal/sah bagi saya”).

Karena penjarahan dan perampokan adalah sah secara syariah karena merupakan ajaran nabi Muhamad, maka jangan harap perampokan di Indon akan hilang, karena semua itu terkoneksi lurus dengan perjuangan menegakkan syariah islam, agar anda tidak tersinggung, cobalah anda baca link ini dengan sabar agar tidak main tuduh tehadap penulis ;  http://lipsus.kompas.com/topikpilihanlist/2400/1/perampok.bersenjata.di.bekasi 

Walaupun sah secara syariah dan ajaran nabi Muhamad,namun ternyata yang namanya perampokan dan penjarahan, secara hukum universal yang tercatat dalam sejarah umat manusia adalah termasuk kejahatan berat dan keji serta melanggar norma umum di dunia sejak zaman batu hingga sekarang. Namun dalam hadist sahih dan secara syariah justru sah untuk dilakukan !!

Lantas, apa kira-kira komentar kita bila melihat kenyataan di Indon(baca;Jakarta) bahwa terkadang ada kafe/karaoke yang tetap buka di bulan ramadhan tanpa mengalami sweeping organisasi tertentu, padahal pada saat yang sama mereka melakukan pengrusakan dan penjarahan pada kafe/karaoke lain. Dengan mudahnya non-muslim dapat menduga yang mendekati kebenaran bahwa kafe/karaoke yang mengalami sweeping, dirusak dan dijarah massa, karena dapat dipastikan tidak/belum membayar pajak dhimmi kepada organisasi yang mengaku paling saleh tersebut !!   

Perhatikan kutipan saya dibawah ini.
Bukhari Volume 4, Book 53, number 388;
Diriwayatkan Juwairiyah bin Qudama At-Tamimi; Kami katakana kepada Umar bin al-Khattab,”Ya ketua para mukmin, nasehatkanlah kami”. Katanya,”Saya anjurkan kalian untuk memenuhi perjanjia Alloh(dengan dhimmi) karena ini perjanjian nabimu dan sumber kehidupan keluargamu(yaitu pajak dari dhimmi)”.

Karena berdasarkan hadist yang sahih dan kuat yang merupakan wahyu khusus yang(diantaranya tercatat pada hadist Sahih Muslim 4 : 1058), yang menyatakan bahwa perompakan itu merupakan wahyu khusus sang Rasul yang belum pernah diberikan pada para pendahulunya, dengan demikian maka (maaf; dengan pandangan yang agak ekstrim)para pejuang mujahidin mungkin(merasa) tidak ada salahnya mempraktekkan hal tersebut. Bukankah kita hidup sebisa mungkin meniru apa yang dilakukan sang Rasul…?
Sehingga menjadi sah tanpa dapat kita sangkal bila para kafirun berfikir bahwa mereka(tidak pantas lagi berharap) bahwa dunia ini akan aman bila hadist sahih tersebut belum dihapuskan/dicoret, atau dengan kata lain, kejahatan perampokan dan penjarahan tidak akan pernah hilang dari muka bumi ini...

Yang bikin saya sebel justru, tidak satupun saya temui di dalam keempat Kitab Injil Kristiani dan surat-surat dari rasul penyebar Injil awal mula tersebut yang terdapat perintah untuk merampok atau menjarah!! Aneh bukan? Mengapa dan apa latar belakang sang Rasul kita justru mengaku sebagai penerima wahyu khusus soal penjarahan?? 

[artikel ini dibuat bukan untuk olok-olok, tapi menyajikan sesuatu dari sisi berbeda agar umat dapat berpikir kritis untuk menuju keselamatan, semua komentar sebaiknya disampaikan secara sopan dan bahasa yang baik, tanpa caci maki, komentar yang tidak sopan pasti akan dihapus, terimakasih_ki sapu djagat]