Tuesday, March 19, 2013

ALMASIH ISA ANAK ALLAH ??_untuk direnungkan kembali




"Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah", (Injil Yohanes 1 ; 1). "Firman itu telah menjadi manusia dan diam diantara kita dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepadaNya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih, karunia dan kebenaran", (Injil Yohanes 1 ; 14). Dalam kedua ayat tersebutlah umat Kristiani menyebut dan menyandarkan pengertian Almasih Isa sebagai Anak Allah, yaitu Firman Allah yang telah menjadi daging dalam kelahiran  Almasih Isa/Yesus Kristus melalui Maryam.

Almasih Isa disebut Anak Allah jelas bukan merujuk dan sama sekali bukan bermakna Allah beranak pinaksecara biologis/walad” yaitu melalui hubungan seksual  sebagaimana diajarkan dan dikumandangkan oleh para mubaligh islam dan para ustadz dalam khotbah dan syiar agama kita. Kini miliaran orang muslim, jangankan yang awam, bahkan yang berpendidikan tinggipun telah keliru memberikan arti akan makna Almasih Isa sebagai “Anak Allah” karena telah terpatri diajarkan dan mengajarkan secara keliru dan dipelintir maknanya selama berabad abad sehingga melekat dalam benak secara turun temurun dan tidak menyadari kekeliruan ini...bahkan sayapun berpendapat demikian pada mulanya. Pengertian akan makna yang benar tanpa pelintiran arti akan ayat-ayat Alkitab tersebut diatas disaksikan sendiri kebenarannya oleh Muhammadseperti yang dikatakannya sendiri,"Isa faa innahu Rohullah wa Kalimatuhu",(Isa itu sesungguhnya Roh Allah dan Firman-Nya)[Hadits Anas bin Malik - Mutiara Hadits halaman 353]

Adakah diantara kita yang masih menyangkal akan “makna illahi/mutasyabihat akan keberadaan Almasih Isa dalam ayat ini,"Innamal Masihu 'Isa bnu Maryama Rasululahi wa Kalimatuhu alqahaa ila Maryama wa Rohu, minhu..."(Sesungguhnya Almasih Isa ibnu Maryam itu adalah utusan Allah dan Firman-Nya yang ditumpahkanNya kepada Maryam dan Roh daripadaNya),[surah an nisaa 171].

Khusus tentang kata ''Kalimat" atau Firman Allah yang menjelma menjadi jasad Almasih Isa”,  Drs. Hasbullah Bakry dalam bukunya yang berjudul "Nabi Isa dalam Al Quran" halaman 109 menyatakan,"Nabi Isa disebut sebagai Kalimah Allah(Firman Yang Hidup) karena Dia adalah penjelmaan dari pada Firman Allah yang ditujukan kepada Maryam untuk mengandung AlmasihIsa". Karena itu kini mestinya sama sekali tidak ada keraguan lagi untuk mengatakan bahwa Almasih Isa/Yesus adalah "Anak Allah" dan merupakan Firman Yang Hidup. Bila sebelumnya kita, saya dan anda yang muslim menyangkal menyebut Almasih Isa/Yesus sebagai "Anak Allah" oleh karena telah keliru mendapatkan pengajaran yang mengartikan "Anak Allah" disini secara biologis/walad sebagai makna yang telah dipelintir, maka kini pengertian tersebut harus dirubah total karena sedari awal juga umat Kristiani mengartikan makna “Anak Allah” ini secara illahi/mutasyabihat.

Apabila dalam surah Al Ikhlas mengatakan"...Dialah Allah Yang Esa...tidak beranak dan tidak diperanakkan...", seperti yang sering dikhotbahkan oleh para mubaligh Islam hingga kini sebagai dalil untuk menolak bahwa Allah itu mempunyai anak sebagaimana dituduhkan pada iman Kristen dengan penyebutan ''Yesus Anak Allah''sebenarnya ajaran Kristiani malah lebih dulu menerima sepenuhnya dan mengaminkan sepenuhnya ajaran seperti yang terekam dalam ayat quran tersebut, karenaternyata ajaran Kristiani sendiri sama sekali tidak pernah mengatakan dan tidak memberi maknabahwa "Allah itu punya anak" dalam pengertian secara biologis, yang oleh Quran itu disebut dengan Istilah "walad". Almasih Isa/Yesus disebut "Anak Allah" sesuai ajaran Kristiani adalah dalam pengertian mutasyabihat yaitu Firman Allah yang Hidup di dalam Yesus Kristus dan bukan dalam pengertian "walad".

Sehingga dalam masalah ini saya ingin meyakinkan bahwa tidak ada satu ayat pun di dalam Al Quran yang telah nyata-nyata secara tegas menolak ajaran Alkitab diatas mengenai sebutan "Anak Allah" bagi Yesus Kristus. Yang Al Quran tolak adalah jika Almasih Isa/Yesus dianggap Anak Allah dalam pengertianwalad/biologis”, yaitu anak yang lahir melalui kontak secara seksual/biologis.



Atau kita perlu sebuah penegasan yang terekam dalam Injil Matius 3 ; 17, “...Lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan; Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan...”.
Dan bilamana kita yang muslim masih ragu akan hal ini maka,“Tanyakan pada ahlul Kitab, jika kau tidak percaya ini”, (surah 21:7 & surah 16:44).  Kini mungkin sudah waktunya kita melakukan apa yang diperintahkan oleh (nabi) Muhamad perihal yang satu ini yaitu bertanya kepada ahli kitab yang adalah umat Kristiani agar semua menjadi jelas...
[Artikel ini bukan untuk bahan olok-olok, namun dimaksudkan sebagai pengajaran bagi umat agar menyadari kekeliruan pengajaran yang selama ini terjadi yang telah diajarkan kepada kita secara turun-temurun dan telah menyesatkan banyak orang. Semua komentar hendaknya dengan bahasa yang baik dan sopan, semua komentar yang tidak sopan dan penuh caci maki akan langsung dihapus_ki sapu djagat]

No comments:

Post a Comment