Showing posts with label kebenaran. Show all posts
Showing posts with label kebenaran. Show all posts

Wednesday, May 8, 2013

SILAHKAN PILIH : KEBENARAN ILLAHI ATAU KEBENARAN SETAN/JIN/IBLIS





(ibu anda yang di-begal)


(bapak anda yang di-begal)


Saya ingin bertanya pada anda ; dengan tetap sambil melihat ilustrasi gambar yang saya muat diatas tanpa memandang latar belakang agama anda, sebagai manusia yang waras dan normal, apakah kira-kira komentar anda?? Apakah reaksi anda ?? Akan membela korban atau justru malah memposisikan diri berada di pihak begal/penjarah dan membantu para begal/penjarah agar segera meloloskan diri ??

(atau langsung begini saja ;  apakah perasaan anda, bila sewaktu ibu anda pulang kantor dibegal/dijarah ditengah jalan? atau bapak anda yang dibegal/dijarah sesaat keluar dari bank!!).

(mem-begal dengan membunuh korban)

                                
(membawa lari hasil begal)

Warning!!!  sebelum anda ingin melanjutkan untuk membaca artikel ini, sebaiknya anda berpikir ulang dan merenung terlebih dahulu dengan hati putih, karena artikel ini bisa melukai hati dan jiwa anda apalagi bila anda kebetulan adalah seorang muslim yang soleh dengan nurani yang waras-normal, maka ada kemungkinan anda akan lebih menderita lagi akibat luka bathin setelah membaca artikel ini. Ada baiknya anda membuka bila memiliki atau berkunjung ke perpustakaan yang memiliki koleksi buku Hadist Sahih Muslim dan Sahih Bukhari untuk memcocokkan sebuah kebenaran yang saya muat dalam artikel ini.

Namun bila anda tetap bersikeras akan melanjutkan membaca artikel ini, semua resiko selanjutnya ada di tangan anda sendiri, anda akan tetap akan menjadi muslim atau menjadi murtadin seperti yang lainnya adalah tanggung jawab anda sendiri...

Tuhan adalah baik, sehingga tidak mungkin kebaikan dicampur aduk dengan kejahatan. Tuhan adalah kebenaran(Al-Haqq), sehingga tidak mungkin kebenaran dicampur aduk dengan kejahatan. Sekali lagi, kebaikan dan kebenaran Tuhan tidak bisa dicampur aduk dengan sang sumber kejahatan jin, iblis dan setan.

Setan, iblis, jin dan kawan-kawan adalah sesat dan sumber kejahatan. Makhluk makhluk tersebut pasti berseberangan dengan orang yang benar dan dekat dengan Tuhan. Bila ternyata ada iblis yang dianggap berbuat baik, maka dari buah dan karyanyalah kita dapat mengenali, apakah perbuatan tersebut diinspirasikan iblis atau oleh Tuhan Sang Benar.

(wahyu khusus : menjadi begal/perampok)


Bila kita temui suatu perbuatan baik tapi dikatakan sebagai perbuatan jahat atau sebaliknya, perbuatan jahat malah dikatakan sebagai perbuatan baik, maka tidak perlu lagi sebuah perdebatan karena dapat disimpulkan oleh kita yang masih waras bahwa yang menyatakan tersebut pasti terinspirasi oleh iblis sang sumber kejahatan. Bila maling dihukum potong tangan, lantas hukuman apa yang tepat bagi begal atau rampok?

Bila anda dapat membedakan mana perbuatan jahat dan mana perbuatan baik, serta tidak mencampur adukkan antara perbuatan jahat dan perbuatan baik, maka sudah tentu anda sedari awal dapat menentukan akan berada di pihak mana dalam memposisikan diri ketika melihat ilustrasi gambar yang saya sodorkan diatas. Namun bilamana anda beragama islam dan bercita-cita menjadi umat Islam yang Kaffah yaitu yang mengamalkan apa yang diperintahkan dalam Alquran dan Hadist dengan meniru sepersis mungkin apa yang dilakukan Nabi Muhammad, para sahabat dan para tabiin. Karena semakin persis sikap, perilaku dan kebiasaan dengan semua hal tersebut akan dianggap sebagai Islam yang Kaffah. Bila memang demikian adanya, maka konsekuensinya adalah : anda harus menempatkan diri berada dipihak para begal dan harus membantu agar segera dapat meloloskan diri dalam ilustrasi gambar diatas!!!.

Apa dasar hukumnya saya tulis begitu ? Apakah saya asal ngomong atau asal njeplak saja ? Atau apakah saya sudah benar-benar edan ?
Saya tegaskan disini bahwa : saya sangat waras dan benar-benar masih waras 100% !!!

Sekali lagi, bila anda tidak memiliki buku Hadist Sahih Muslim dan Sahih Bukhari, pergilah ke perpustakaan yang memilikinya seperti yang saya lakukan dahulu, kemudian carilah padanan riwayat yang saya kutip dibawah ini :


(sumber) 



·         Hadist Sahih Muslim 4:1058 ;

[Rasullulah mengatakan, "Saya memiliki lima kualitas yang tidak diberikan kepada siapapun sebelum saya. Saya diberikan kemenangan lewat ketakutan(yang diinspirasi oleh saya) ...dan penjarahan dibuat sah bagi saya, dan tidak disahkan bagi siapapun sebelum saya"].

·         Hadist Sahih Bukhari 4.53.351;

[Diriwayatkan Jabir bin Abdullah; Rasulullah mengatakan,”Penjarahan dibuat legal/sah bagi saya”].

Sewaktu saya ditunjukkan riwayat diatas untuk pertamakalinya, reaksi saya adalah bahwa buku tersebut pasti palsu!!  Tapi ketika saya pergi ke perpustakaan dan melihat bahwa kalimat yang sama tercetak ditempat yang sama, reaksi saya adalah bahwa ini pasti salah cetak pada edisi yang sama!! Namun ketika saya tanyakan pada temen saya yang ngajar agama bahwa semuanya adalah benar, maka lemaslah saya....

Saya benar-benar kecewa dan selama berhari-hari sulit menerima kenyataan bahwa agama yang saya imani dan saya harapkan dapat menolong saya untuk dihubungkan dengan Yang Maha Kuasa ternyata malah menghalalkan perampokan, begal dan penjarahan, bahkan menganggapnya sebagai wahyu khusus!!! Angan saya lantas play-back ke masa penjarahan terhadap etnis China dikota-kota besar di Indon pada bulan Mei 1998...

Saya masih ingat betul karena semua kejadian tersebut bak dikomando terjadi bakda sholat jumat, dan yang lebih menggiriskan lagi adalah temen saya kehilangan belasan anak buahnya karena terbakar di Yogya Super Market, Klender Jakarta Timur(temen saya punya usaha mebel di sekitar sana). Mereka semua pamit sholat jumat dan tidak pernah kembali lagi hingga sekarang.....

Bila anda kebetulan bercita-cita menjadi seorang muslim yang Kaffah dan anda marah atas artikel ini, silahkan membuktikan bahwa saya yang salah, namun anda harus dengan gentle membuktikan dimana dan pada bagian mana yang salah, saya siap menghapus artikel ini bila memang saya yang salah. Akan tetapi bila anda tidak menemukan kesalahan kutip, maka konsekuensinya adalah anda harus membuat keputusan untuk menggunakan akal sehat dan pikiran waras anda untuk memutuskan : tetap menjadi muslim seperti milliaran orang lainnya atau menjadi murtadin yang benar...
Dan ingatlah agama macam apa yang mengajarkan bahwa begal, rampok dan penjarahan dianggap sebagai wahyu khusus..???

*) silahkan berkomentar yang sopan, karena semua komentar yang tidak sopan akan langsung dihapus_ki sapudjagat

Tuesday, March 19, 2013

APAKAH ALKITAB DAN INJIL BENAR ?_untuk direnungkan kembali...




Jangankan membahasnya, sekedar membaca atau bahkan memegang Alkitab atau Injil bagi sebagian besar kita muslim adalah haram karena terlajur diajarkan secara turun-temurun bahwa Alkitab dan Injil itu dapat menyesatkan setiap orang yang membacanya. Oleh sebab itulah walaupun ada pengakuan dalam rukun iman bahwa setiap muslim wajib beriman pada nabi Yahudi dan kitab para nabi Yahudi terdahulu, namun ternyata dalam praktik kehidupan sehari-hari kita tidak pernah tahu satupun ayat apalagi isi dari kitab Yahudi tersebut yakni Taurat, Zabur/Mazmur(serta kitab para nabi Yahudi lain yang secara islami diklaim total berjumlah 25 nabi yang tentu saja memiliki kitab masing-masing) termasuk Injil, karena kita begitu jarang bahkan boleh dikata tidak pernah membaca kitab-kitab diatas, apalagi yang namanya Alkitab yang berisi semua kitab para nabi Yahudi sehingga sangat wajar bila kita yang muslim sama sekali tidak mengerti isinya. Bahkan saya berani bertaruh, hampir semua mubaligh islam dan para ustadz rata rata tidak mengerti isi Alkitab, karena membacapun tidak pernah.



Anehnyaumat Kristiani yang tidak memiliki rukun iman, malah memiliki koleksi terlengkap semua kitab para nabi Yahudi yang sudah ditulis sejak berabad-abad bahkan puluhan abad sebelum (nabi arab) Muhamad lahir, tidak hanya 25 nabi Yahudi beserta kitabnya seperti klaim kita muslim, tapi Alkitab bahkan memuat 39 kitab para nabi Yahudi terdahulu ditambah 4 Kitab Injil dan lebih dari 20 surat para rasul ditambah 1 Kitab Wahyu dan hampir 50 nabi Yahudi yang tercatat disana, mereka selalu berusaha membacanya, menelaah, mendiskusikan, meneliti serta mempraktikan dalam kehidupan sehari-hari. Namun umat Kristiani memang tidak mengoleksi dan tidak membaca Alquran karena hal ini memang sesuai pesan Almasih Isa yang mewanti-wanti umatnya agar tidak mempercayai kenabian seseorang setelah Almasih Isa lahir, ini berarti(nabi arab) Muhamad beserta kitab Alquran tidak masuk hitungan mereka.

Namun sebaliknya, Muhamad malah mengklaim telah menerima wahyu berupa pengakuan dan kebenaran Alkitab yang berisi kitab semua nabi terdahulu seperti Taurat dan juga Injil seperti tersua dalam surah Al Maidah 68"Qul ya ahlal kitabi lastum'ala sya-in hatta tuqiemut taurata wa! injil wa ma unzila alaikum min rabbikum”.(Katakanlah! hai Ahli Kitab. Kamu tidak pada agama yang sebenarnya, kecuali apabila kamu turuti Taurat dan Injil, dan apa-apa yang diturunkan kepadamu dari pada Tuhanmu).

Pengakuan ini juga tercatat dalam surah As Sajadah 23''Wa Laqad ataina Musa 'Ikitaaba fala takun fimiryatim min liqaa-ih...''(Dan sesungguhnya telah kami berikan kepada Musa Alkitab, maka janganlah kamu/Muhammad ragu-ragu menerimanya).
Juga terekam dalam surah Al Maidah 46, “Wa qaffainaa 'ala assyarihim bi 'Isa 'bni Maryama mushaddi qallima baina yadaihi minat Taurati wa atai naahul Injila fieha hudan wa nurun, wa mushaddi qallima baina yadaihi minat Tauraati wa hudan wamau' 'izhatan lilmuttaqien”.(Dan kami iringkan jejak mereka (nabi terdahulu) dengan Isa putra Maryam, membenarkan kitab Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil yang berisikan petunjuk dan cahaya, dan membenarkan kitab yang terdahulu yaitu Taurat, dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.)



Cobalah untuk juga membaca surah Al Maidah 47, ”Wal yachkum ahlal Injili bimaa anzala 'llahu fichi wa manllam yachkum bimaa anzala'llahu fa ulaa ika humul faasikuna”.(Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalamnya. Barang-siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.)
Kemudian bandingkan dengan surah Al Baqarah 62, “Inna'lladzina aamanu wal ladzina haduu wan naasharaa wa shaabi iena min aamanabillahi walyaumil akhl~i wa 'amila shalichan falahum ajruhum 'indrarabbihim wa lakhaufun 'alaihim wa la hum yachzanun”. (Sesungguhnya orang-orang yang percaya, orang-orang Yahudi, Nasrani dan Sabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman/percaya kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, dan tidak pula mereka berduka-cita).

Namun demikian, walaupun kita mengklaim Alquran merupakan kitab yang sempurna dan merupakan satu-satunya kitab yang copy-nya disimpan di lauhul-mahfudz, tapi sungguh sayang sekali, entah karena jibril yang salah membisikkan wahyu kepada Muhamad atau tim Zaid dkk yang keliru menulis, atau memang Muhamad sendiri yang lupa, namun yang jelas terdapat banyak sekali salah kutip didalamnya. Misalnya adalah kisah sejarah tentang bagaimana Tuhan menolong nabi Musa membawa umatnya yaitu bangsa Israel/Yahudi dari perbudakan bangsa Mesir.

Dalam kitab terdahulu milik Yahudi yang mengisahkan tentang bangsa Yahudi sendiri dan telah ditulis puluhan abad sebelum Muhamad lahir, yang notabene secara geografis tinggal jauh dan tidak mengenal dengan baik tempat kejadian perkara tersebut, mencatat dalam quran hanya 9(sembilah) tulah/hukuman bagi penduduk bangsa Mesir ketika nabi Musa membawa bangsanya keluar dari tanah Mesir. Padahal bangsa Yahudi yang mengalami sendiri secara langsung peristiwa sejarah tersebut telah mencatat dengan baik ada 10(sepuluh) tulah/hukuman bagi bangsa Mesir!! Bila demikian, siapa dan mana yang benar ??.

Untuk memastikan siapa dan mana yang benar silahkan baca lagi surah Al Maidah 68 yang pada intinyamengatakan bahwa Alkitab adalah merupakan Kitab yang benar bagi orang yang beragama dalam kebenaran menurut kehendak Allah.

Namun kita juga tidak boleh menutup mata akan keberadaan beberapa ayat yang justru dianggap mempertanyakan kebenaran Alkitab. Biasanya ayat-ayat ini dipergunakan oleh para mubaligh kita untuk menggebuk iman Kristiani. Dan karena perbuatan mereka itulah maka umat muslim seperti kita tidak pernah mempercayai kebenaran Alkitab. Padahal mereka telah melakukan pelintiran arti dan makna yang tertulis dalam ayat-ayat tersebut untuk menarik umat lebih banyak, padahal mereka secara sadar sedalam-dalamnya bahwa mereka telah melakukan penyesatan...

a).Surah Al Baqarah 75, “Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka merobahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui”.
Umumnya kita orang muslim mengatakan tafsirannya bahwa yang dimaksud "segolongan dari mereka" (friqun minhum) itu, adalah ahli-kitab (Yahudi/Nasrani) yang telah mengubah firman Allah itu, dalam hal ini mereka artikan merubah teks Taurat dan Injil/Alkitab. Tapi ternyata setelah diteliti dengan seksama sesuai konteksnya, pengertian surah Al Baqarah 75 ini tidaklah demikian. Yang dimaksudkan "segolongan dari mereka" itu, ialah orang-orang Islam itu sendiri yang berasal dari penganut agama Yahudi/Nasrani, kemudian mereka (segolongan ini) kembali menolak Islam/murtad setelah mereka mengetahui apa sebenarnya ajaran Muhammad. Oleh Quran, mereka dituduh merubah makna penafsiran quran itu sendiridan bukan Alkitab/InjilPemahaman akan pengertian ayat yang mengatakan: "...apakah kamu (maksudnya: Muhammad), masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu". "Kamu" atau "kepadamu" disini,jelas dimaksudkan untuk Muhammad. Tetapi kemudian mereka (orang-orang Yahudi/Nasrani) yang tadinya sudah mengaku percaya akan kenabian Muhammad ini, mereka menolak/keluar dari Islam, lalu mereka dituduh merubah pengertian pendengaran ayat firman Allah (dalam hal ini adalah Quran itu sendiri) yang selanjutnya bahkan mereka dituduh orang-orang bodoh, pembual, buta huruf dan sebagainya. Yang jelas, bahwa ayat Quran ini sama sekali tidak ditujukan kepada ahli kitab (Yahudi/Nasrani) dan juga tidak mengatakan Alkitab(Taurat-Injil) itu yang telah dirubah-rubah, melainkan malah Quran itu sendiri.

b)Surah Al Baqarah 106,"Apa saja ayat yang Kami mansokh-kan(hapuskan) atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya...".
Lebih parah lagi, perkataan "ayat'' yang dimansokh-kan(dihapuskan) dalam surah Al Baqarah ini umumnya mereka artikan "Alkitab/Taurat-Injil", namun ternyata memang ini merujuk pada puluhan ayat Quran yang telah dihapuskan.  Bahkan minturut buku At Tadjdid fil Islam, menyatakan bahwa sedikitnya 5 sampai 500 ayat-ayat dalam Quran itu telah mansokh. Bahkan yang lebih buruk lagi ada yang berpendapat bahwa makna "ayat yang dimansokh-kan" itu, adalah mengenai kemukjizatan Muhammad itu sendiri, maksudnya, bahwa Muhammad sebagai nabi dan rasul menerima wahyu Allah sudah tidak mendapat kuasa Allah bermukjizat sebagaimana halnya para nabi-nabi sebelumnya, seperti para nabi Yahudi macem Musa dan Almasih Isa. Sehingga menjadi jelas bahwa maksud surah Al Baqarah 106 ini tidak mengena untuk menjadi dalil menolak kebenaran dan kehadiran Alkitab dan Injil sebagai Kitab Ilahi yang menjadi dasar kebenaran bagi setiap orang untuk beragama yang benar.

c). Al Maidah 13"...karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuki mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka merubah perkataan (firman) Allah dari tempatnya dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka, kecuali sedikit diantara mereka yang tidak berkhianat.''



Sekali lagi, kata "mereka" dalam surah Al Maidah 13 ini sengaja ditambahkan dalam tanda kurung(Ahli Kitab) atau (Yahudi/Nasrani), sedangkan makna kalimat,"mereka suka merubah perkataan (firman) Allah dari tempatnya", diartikan Alkitab atau Taurat/Injil itu sudah ditukar-tukar dan dihapuskan/dirubah kebenarannya.  Kata yang ditambahkan dalam kurung tidak ada dalam teks aslinya. Padahal bila mau jujur  dan benar, ayat inipun sama persis dengan surah Al Baqarah 75yangadalah ditujukan kepada orang-orang Islam pengikut Muhammad sendiri dimana dalam kehidupan Muhammad yang tadinya memang berasal dari penganut agama Yahudi/Nasrani, berbalik kembali pada agamanya semula  dan menolak Islam. Oleh Muhamad sesuai yang tercatat dalam quran, mereka dituduh berkhianat merubah-rubah firman Allah yang dalam hal ini adalah Quran itu sendiri. Mereka mentah-mentah menolak kebenaran Islam sesudah mereka mengetahui ajaran Muhammad yang sebenarnya. Hal ini dapat anda buktikan sendiri bila anda mau secara jujur membaca seluruh hubungan ayat dalam suah ini mulai ayat 7 sampai dengan 13. Jadi, kini semakin jelas pula bahwa surah Al Maidah 13tidak dapat dijadikan dalil untuk menolak kebenaran Alkitab.

Terdapat begitu banyak ayat Al Quran yang senada dengan contoh di atas yang tadinya diartikan sebagai menolak kebenaran Alkitab, namun bila ingin memahaminya secara jujur dan hati bersih, maka anda akan semakin yakin bahwa tidak ada satu ayat pun dalam Quran yang mengatakan bahwa Alkitab(Taurat dan Injil) itu telah dipalsukan, dirubah dan lain-lain. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa apa yang dikatakan dalam surah Al Maidah 68, Al Baqarah 62, As Sajadah 23 dan lain-lain yang dikemukakan diatas memang benar dan begitu meyakinkan bahwa Alkitab(Taurat/Injil) itu adalah merupakan kebenaran bagi setiap orang yang mau beragama dalam kebenaran sesuai dengan kehendak Allah.

Dan ingatlah pesan Almasih Isa, ”Langit dan bumi akan berlalu,tetapi perkataanKu tidak aka berlalu”, (Injil Matius 24 ; 35)
[Artikel ini bukan untuk bahan olok-olok, namun sebagai pengajaran bagi umat agar menyadari kekeliruan secara total pengajaran yang selama ini terjadi yang telah diajarkan kepada kita secara turun-temurun dan telah menyesatkan banyak orang. Semua komentar hendaknya dengan bahasa yang baik dan sopan, semua komentar yang tidak sopan dan penuh caci maki akan langsung dihapus_ki sapu djagat]

Monday, March 4, 2013

MENGAPA YAHUDI DAN KRISTEN TIDAK PEDULI KENABIAN MUHAMMAD??



Saya sengaja memilih judul diatas dengan harapan para pembaca muslim kaget dan penasaran sehingga lebih mau membaca lagi artikel saya. Dan di alam nyatapun memang demikianlah adanya, bahwa umat Yahudi dan juga umat Kristen sama sekali tidak menganggap akan kenabian Muhamad. Kalian penasaran? Inilah fakta logis yang mereka temukan sebagai salah satu sebabnya ;

Ibn Hisham menulis begini :
“Khadijah mengatakan kepada Muhammad, apakah engkau dapat mengatakan kepadaku tatkala kawan yang mengunjungimu (ruh/ Jibril) itu datang?. Muhammad menjawab, ”Ya”. Ketika dia datang, Muhammad memberitahukan kepada Khadijah. Khadijah berkata lagi “Apakah engkau melihatnya sekarang”?. Muhammad menjawab, ”Ya”. Dia mengatakan, berbaliklah dan duduk di paha sebelah kananku. Muhammad pun melakukannya. Dia mengatakan kepadanya, ”apakah engkau masih dapat melihatnya”?. Muhammad menjawab,”Ya”. Khadija kecewa dan membuka pakaian/kijabnya dan melemparkannya ke bawah, saat Muhammad sedang duduk di pangkuannya, Khadijah berkata kepada Muhammad: ”Apakah engkau masih dapat melihatnya”?. Dan Muhammad menjawabnya, ”Tidak”. Khadijah berkata kepadanya: ”Yakin dan bersukacitalah, demi Allah, dia adalah malaikat dan bukan setan, karena setan tidak akan malu (dan menghilang jika wanita membuka baju), tidak seperti malaikat.” (The Life of the Prophet by Ibn Hisham, hal. 174.).



Fakta yang mereka temukan diatas malah membuat umat Kristen dan umat Yahudi semakin yakin bahwa Muhamad bukanlah nabi, karena minturut mereka, testing kenabiannya sangatlah lemah karena dilakukan dengan membuka baju istrinya dan Muhamad duduk dipahanya. Testing sexualitas yang dilakukan oleh Khadijah minturut mereka sama sekali bukan standar kenabian dan aneh bahkan malah terkesan murahan yang anehnya, justru digunakan untuk membuktikan bahwa ruh pewahyu Muhammad adalah ruh dari Tuhan, dan minturut mereka ini adalah “satu- satunya bukti” tentang kenabian Muhammad... 

Cerita ini telah ditulis dalam banyak referensi Islam. (Lihat The Beginning and the End oleh Ismail Ibn Kathir, Vol. III, hal. 15; Sirat Al-Maghzai, oleh Ibn Ishaq, hal. 133; Rawd Al-Unuf oleh Ibn Hisham, hal. 271-272; The Life of Muhammad oleh Dr. Haikal (1982), hal 152; dan Al-Isaba fitamyiz al-Sahaba (Finding the Truth in Judging the [Muhammad’s] Companions) oleh Ibn Hajar Asqalani (1372-1449), Vol IV, hal. 273.

Coba simak hadist sahih muslim dibawah ini;
"Abdullah bin Sarjis berkata,"lalu saya berputar ke belakang rasullullah dan saya melihat tanda kenabian di antara dua pundak beliau, yaitu dekat punuk pundak kirinya. Pada tanda kenabian itu ada tompel/tahi lalat". (sahih muslim 2346;112).



                 (apakah bocah bertompel besar di punggungnya ini juga disebut seorang nabi??)


Nabi Musa, Nabi Ibrahim, Nabi Almasih Isa bahkan sampai Nabi Adam tidak pernah tercatat memiliki (tanda kenabian) berupa tompel bahkan di dalam Kitab Taurat sekalipun, lantas apakah mereka bukan nabi?? Apakah mereka nabi palsu?? Tentu tidak, karena seseorang dianggap nabi bukan karena orang tersebut memiliki tompel. Dan sejak kapan ada aturan bahwa seorang nabi harus punya tompel di sekitar bahunya?? Siapa juri yang membuat aturan tersebut?? Sekali lagi, hal-hal tidak masuk akal/logika macem beginilah yang membuat Yahudi dan Kristen justru mentertawakan kenabian Muhammad... 

Dan bilamana ada Yahudi dan Kristen yang menyetujuinya pastilah mereka sedang keblinger macem pendeta sesat Warraqah sepupu dan guru spiritual Khadijah sebagai penganut kristen nosrania/nestorian yang sesat itu....

[artikel ini dibuat bukan untuk bahan olok-olok, tapi untuk membuat pembacanya sadar bahwa menutup muka dengan sehelai sapu tangan dikala panas terik adalah perbuatan sia-sia. Silahkan berkomentar dengan bahasa yang baik dan sopan, komentar dengan caci maki dan bahasa yang tidak sopan akan dihapus,_ki sapu djagat].