Dikisahkan, sudah beberapa minggu disebuah ruang high-care RS
swasta terkenal di Surabaya medio 1970-an seorang pemuda kurus kerempeng dengan
mata cekung dan napas tersengal tengah dirawat dengan semua fasilitas tertinggi
yang dimiliki RS tersebut. Pihak keluarga bergantian menunggunya dalam ruang
tunggu khusus dengan cemas dan penuh harap tak pernah berhenti berdoa dan
mengaji sepanjang hari....
Hasil pemeriksaan terakhir menunjukkan pemuda tersebut
terserang kanker paru stadium akhir. Semua anggota keluarga tampak pasrah dan
menyerahkan semua upaya pada dokter yang juga sudah mentok usahanya karena
secara medis memang menisbikan kesembuhan pasien pada stadium tersebut kecuali
mujizat, ya hanya mujizat-lah yang dapat menolong pemuda lemah tersebut...
Ditengah kecemasan yang merundung, masuklah ke ruangan
tersebut seorang pria paruh baya menenteng tas kulit hitam tebal berpakaian
lengan panjang putih klimis seraya berkata, “assalamu alaikum...” dan seperti
dikomando semua menjawab, “wa’alaikum salam...”. Lantas pria tersebut menuju
ranjang tempat pemuda tersebut terbaring.
Hari sudah menjelang malam, semula mereka yang hadir mengira bahwa pria
tersebut adalah seorang dokter yang akan mengecek kondisi pemuda malang itu. Namun
ternyata setelah memperkenalkan diri dan berbincang sejenak dengan pemuda
malang tersebut, diketahuilah bahwa pria paruh baya tersebut ternyata adalah
seorang penginjil..!!
Tentu saja semua yang hadir termasuk pemuda malang tersebut
matanya melotot merah beringas menunjukkan ketidak sukaan dan kemarahan yang
berapi-api. Namun untunglah semua terdiam dan tidak berani melakukan aksi apapun
karena di atas pintu ruang tunggu dan perawatan terpampang tulisan besar-besar,
“HARAP TENANG”. Sungguh luar biasa, dua kata tersebut ternyata mampu membuat
seisi ruangan yang sudah beringas menjadi tenang kembali....
Yang terjadi kini adalah “perdebatan keras” antara pria paruh
baya dan pemuda malang tersebut dimana keduanya berjuang mati-matian mempertahankan
akidah agama masing-masing... Kalimat keras yang terdengar terakhir diucapkan
pemuda tersebut adalah, “keluar kamu..!! jangan ajari aku soal islam..aku udah
hapal diluar kepala semua yang kau katakan...”. Pria paruh baya tersebut
menimpalinya dengan pelan penuh wibawa, “ ..baik, saya akan keluar sekarang
juga, tapi bolehkah saya pinjam Alquran adik untuk saya baca dulu barang
sebentar?”.
Pemuda tersebut kaget luar biasa dan kelihatan bengong, tapi
dalam ketidak berdayaan fisiknya lantas memberikan kitab tersebut yang notabene
adalah pemberian Moamar Qaddafi sewaktu pemuda tersebut menimba ilmu agama
islam di Libya yang tentu saja dicetak dalam huruf arab tanpa terjemahan bahasa
Indonesia. Yang menyentakkan semua yang hadir dalam ruangan tersebut justru ketika
pria paruh baya tersebut menerimanya dengan tenang dan mulai membacanya dengan irama
dan alunan suara serta cengkok bahasa arab yang luar biasa bagus yang nyaris
tidak pernah mereka dengar sebelumnya...mereka semua terkesiap dan semakin
bertambah bengong...
Ayat yang dibaca pria paruh baya tersebut adalah surah Al
fatihah kemudian dilanjutkan surah AS Shyukruf(43) : 61-63. Semua yang hadir
dalam ruangan tersebut tertunduk malu... dan pemuda malang tersebut nampak
mengeluarkan air mata...dalam angan-angannya baru kali ini dalam seumur hidup
ia bertemu orang yang mengaku penginjil yang mampu baca Alquran apalagi membacanya
dengan cara yang sungguh luar biasa...
Dalam benak pemuda tersebut terbetik pikiran bahwa “jangan-jangan”
pria penginjil tersebut justru malah akan memeluk islam, namun ternyata tidak. Pria
paruh baya tersebut lantas mengupas tuntas ayat-ayat yang dia baca yang justru
bikin pemuda tersebut menangis sekeras-kerasnya.... bagaimana tidak, pria paruh
baya tersebut dengan penuh wibawa menerangkan bahwa tujuan tertinggi umat
manusia adalah menemui Sang Pencipta setelah
hari kiamat yang hanya bisa dicapai melalui Shirathal Mustaqim. Namun pemuda
tersebut memotong pembicaraan bahwa perbuatan manusia akan ditimbang pada
pengadilan terakhir tersebut, bila lebih banyak perbuatan baik maka akan diputuskan
masuk sorga dan demikian pula sebaliknya. Namun pria paruh baya tersebut lantas
menimpali, “..menurut adik, selama seumur adik ini, lebih banyak mana perbuatan
baik dan perbuatan jahat adik..?”. Lantas pemuda tersebut kembali menangis, ia seperti
kembali diingatkan ketika ia melakukan aksi yang ia yakini sebagai jihad
tertinggi ketika ia membom gereja, membakar vihara, ia juga mengingat kembali ratusan
etnis cina yang ia bunuh di pantai, ia perkosa dan bakar, pendeta dan penginjil
yang dipenggalnya, dan tak terhitung jumlah umat kristiani yang ia bunuh dan ia
dan anak buahnya uber-uber dan anak perempuannya diperkosa, latas merampas
hartanya dan seterusnya...ia juga mengingat dengan jelas bagaimana ia menyetop
mobil yang berisi keluarga cina lantas memaksa anak gadisnya keluar dan
menelanjangi serta memperkosa beramai-ramai di kap mobil disaksikan seluruh
anggota keluarga gadis malang tersebut, lantas mamasukkannya kembali ke dalam
mobil, menuang bensin dan membakar seluruh keluarga tersebut hidup-hidup.......sehingga dalam benaknya, pemuda malang tersebut tersirat pikiran ; begitu besar "kejahatan" yang telah ia lakukan yang bahkan mungkin tidak pernah terampuni lagi......pemuda malang tersebut kembali meronta....menangis sejadi-jadinya...
Namun pria paruh baya tersebut justru berkata, " tidak apa-apa adik....tapi dengarkan baik-baik, saya mau menawarkan pengampunan adik yang bersumber dari Alquran adik..."
Namun pria paruh baya tersebut justru berkata, " tidak apa-apa adik....tapi dengarkan baik-baik, saya mau menawarkan pengampunan adik yang bersumber dari Alquran adik..."
Pemuda tersebut tetap menangis, lantas pria paruh baya
tersebut dengan penuh wibawa membaca dan mengupas surah As syukruf 61-63 dengan yang tidak sama
seperti yang diajarkan para mufti, ulama besar dan para syeikh di Timur Tengah selama
ia menimba ilmu agama, pria paruh baya tersebut menyatakan denga mantap dan
penuh wibawa bahwa ternyata Almasih Isa itulah "merupakan alamat dan tanda hari kiamat
yang pasti", dengan begitu Dia-lah(Almasih Isa) pemegang kunci hari kiamat dan
Dia-lah(Almasih Isa)Sang Sirathal mustaqim itu sendiri yang merupakan pribadi
untuk menuju Sang Pencipta yang selama berabad-abad dicari muslim diseluruh
dunia.......
Yang membuat pemuda tersebut semakin keras tangisnya ketika pria paruh baya tersebut mengutip satu ayat dalam surah tersebut, “..Akulah Sirathal Mustaqiim dan ikutlah Aku(Almasih Isa)”.
Yang membuat pemuda tersebut semakin keras tangisnya ketika pria paruh baya tersebut mengutip satu ayat dalam surah tersebut, “..Akulah Sirathal Mustaqiim dan ikutlah Aku(Almasih Isa)”.
Dalam tangisnya pemuda tersebut menyatakan penyesalanya yag mendalam dihadapan pria paruh baya yang pada awalnya ingin ia usir tersebut lantas menyatakan diri bertobat serta ingin mengikut Almasih Isa agar bisa bertemu Sang
Pencipta karena ia merasa ajalnya sudah dekat...namun pria paruh baya tersebut
malah mengatakan bahwa belum waktunya ia menghadap Sang Pencipta, karena itu ia
akan mendapat mujizat "disembuhkan dulu dari penyakitnya". Lantas pria paruh baya tersebut
menumpangkan tanganya diatas kepala pemuda itu, berdoa dan mengucap syukur
ditengah isak tangis pemuda malang tersebut...
Mendadak pemuda tersebut terkesiap karena merasakan adanya
aliran yang kuat yang merasuki dirinya dan sungguh diluar dugaan... pada detik
yang sama ia merasa sehat kembali tak kurang suatu apa.... Namun semua anggota
keluarganya yang dikala itu berjumlah belasan orang nampak malah menatapnya penuh kebencian karena ia telah bertobat
dan menjadi pengikut Almasih Isa...lantas semuanya bergiliran satu persatu meludahi
muka pemuda itu dan buru-buru meninggalkanya....
Tinggalah pemuda itu bingung sendirian dan berusaha mencari
pria paruh baya tadi, namun ternyata sudah tidak ada, mungkin ia pergi disaat
anggota keluarganya sedang antri meludahinya tadi... Tapi sejenak kemudian ia
dikagetkan kehadiran perawat dan tiga orang dokter yang datang tergopoh-gopoh
keruangannya. Perawat lantas membersihkan ludah yang memenuhi mukanya, mengganti bajunya, kemudian
ketiga dokter tersebut membawanya ke ruang pemeriksaan. Dan betapa kagetnya
ketiga dokter tersebut karena sungguh diluar dugaan, paru pemuda tersebut
dinyatakan bersih dan sudah bebas dari penyakit yang menderanya selama ini...
Satu dari ketiga dokter lantas angkat bicara, bahwa mereka bertiga menyaksikan kilatan bagai petir menyambar dari atas masuk keruangan pemuda tersebut dirawat yang terjadi beberapa saat sebelum para anggota keluarga pemuda tersebut nampak buru-buru keluar ruangan penuh emosi....
Pemuda yang kini begitu beruntung itu tidak pernah bisa pulang kerumah orang tuanya lagi karena dianggap melawan orang tua dan dicoret dari daftar anggota keluarga serta dihapus dari daftar penerima warisan....
Dalam termenung ia menyadari bahwa sebuah perubahan luar biasa sedang melanda dirinya, ia memang telah sembuh dari penyakitnya yang mustahil disembuhkan pada masa itu, bahkan juga ia merasa jiwanya telah dibebaskan dari "kungkungan keharusan berjihad" yang penuh tumpahan darah orang tak berdosa....namun yang sangat istimewa justru diketika itu ia juga lantas dibukakan hatinya dengan langsung memahami akan sebuah "ayat dalam Injil yang ia anggap kontroversial" yang selalu ia perdebatkan dengan umat kristiani dimanapun ia temui termasuk para penginjil, pendeta, bahkan juga mantan kawan-kawan kristiani-nya yang selalu dia pakai untuk merobohkan iman umat kristiani, yakni ayat yang menyatakan bahwa Almasih Isa/Yesus datang ke dunia bukan untuk damai, melainkan justru membawa pemisahan dan perpecahan yang langsung disabdakan oleh Yesus sendiri dan tercatat dalam Injil Matius 10 : 34-36, yang selengkapnya berbunyi ;
"...Jangan kamu menyangka, bahwa Aku(Yesus) datang untuk membawa damai diatas bumi; Aku(Yesus) datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. Sebab aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang adalah seisi rumahnya..".
Juga yang tercatat di dalam Injil Lukas 12 ; 49-53 yang selengkapnya berbunyi ;
"...Aku(Almasih Isa/Yesus) datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala !. Aku harus menerima baptisan, dan betapakah susahnya hati-Ku, sebelum hal itu berlangsung !. Kamu menyangka bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Buka, kata-Ku kepadamu, melainkan pertentangan. Karena mulai dari sekarang akan ada pertentangan antara lima orang di dalam satu rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga. Mereka akan saling bertentangan, ayah melawan anaknya laki-laki, dan anak laki-laki melawan ayahnya, ibu melawan anaknya perempuan dan anak perempuan melawan ibunya, ibu mertua melawan menantunya perempuan dan menantu perempuan melawan ibu mertuanya.."
Kini ia dapat mengerti dan memahami kenapa Yesus mengatakan semua itu....karena ia sendiri saat ini telah mengalami apa yang disabdakan Yesus.... ia bahkan kini mengalami situasi dimana seluruh anggota keluarganya telah melawannya.....
Namun bila dahulu ia dibutakan....justru kini ia dapat melihat dengan jelas dan terang akan makna "ayat perpecahan" yang dimaksudkan oleh Almasih Isa yang adalah Sang Sirathal Mustaqim itu sendiri.....
Singkat cerita, pemuda itu selanjutnya justru ditampung oleh pasangan etnis cina kristiani yang kaya raya yang selama ini bahkan ia musuhi dengan alasan jihad.....
Yang menjadikanya tidak habis pikir, ia malah mendapatkan warisan penuh dari orang tua angkatnya tersebut, lantas bersekolah pendeta dan menjadi penginjil yang sangat disegani dan dikenal hingga manca negara....
*) kisah ini disarikan dari sebuah kisah sejati yang terjadi
di Surabaya medio 1970-an, pemuda malang yang dimaksud dalam cerita tersebut berinisial M SWT yang adalah keturunan salah satu dari Wali Songo yang adalah ketua “gerakan anti cina”
beraliran salafi yang antikris pada masa itu. Pria paruh baya dalam cerita
tersebut diakui pemuda malang yang berubah beruntung ini selama bertahun-tahun tidak
pernah tercari...
**) silahkan berkomentar yang sopan, boleh dengan anonymous
tanpa register apapun, namun semua komentar tidak sopan akan langsung di hapus_
ki sapudjagat.
***) salam hangat buat sdr Physon Ayomi yang kini tengah berkarya di "ujung bumi Papua" yang membuat artikel ini menjadi lebih bermakna...
***) salam hangat buat sdr Physon Ayomi yang kini tengah berkarya di "ujung bumi Papua" yang membuat artikel ini menjadi lebih bermakna...